Penggunaan Sistem Irigasi Berbasis Teknologi untuk Meningkatkan Produksi Pertanian

Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian dunia, karena merupakan sumber pangan bagi populasi manusia. Namun, tantangan dalam meningkatkan produksi pertanian semakin besar seiring dengan populasi manusia yang terus bertambah. Salah satu solusi yang dapat diambil adalah dengan menggunakan sistem irigasi berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Sistem irigasi berbasis teknologi adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi canggih untuk mengatur aliran air dalam tanah. Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Sistem ini dapat bertindak sebagai penyesuaian terhadap kondisi cuaca dan kelembaban tanah untuk memberikan pengairan yang tepat pada saat yang tepat.

Salah satu keuntungan utama dari menggunakan sistem irigasi berbasis teknologi adalah penghematan air. Ketika sistem irigasi tradisional atau konvensional digunakan, air sering terbuang karena tidak disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Dengan menggunakan sistem irigasi berbasis teknologi, jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman dapat dihitung dan disesuaikan dengan kebutuhan itu sendiri. Dalam jangka panjang, ini akan menyebabkan penghematan air yang besar dan mesin irigasi akan menjadi lebih efisien dalam penggunaan air.

Selain itu, sistem irigasi berbasis teknologi juga memungkinkan untuk meningkatkan pemupukan tanaman secara efektif. Secara konvensional, pemupukan biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem semprotan air. Namun, dengan sistem irigasi berbasis teknologi, cairan pemupukan akan dicampur dengan air dan diiapkan pada sistem irigasi, sehingga akan terdistribusi secara merata pada tanah. Ini akan menghemat penggunaan bahan kimia dan kebutuhan akan bahan kimia akan turun secara signifikan, yang tentunya akan mengurangi pengeluaran petani.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sistem irigasi berbasis teknologi untuk meningkatkan produksi pertanian adalah ketersediaan listrik. Karena sistem irigasi berbasis teknologi dengan mengandalkan mesin dan sensor, maka diperlukan sumber daya listrik yang stabil untuk tindakan optimal. Hal ini menjadi kendala utama untuk negara yang masih berkembang, yang sering mengalami krisis energi, yang membawa konsekuensi kurangnya pasokan listrik.

Namun tidak lama lagi, banyak negara mulai memperkenalkan sistem irigasi surya berbasis teknologi yang menggunakan energi matahari. Sistem ini biasanya menggunakan panel surya yang terpasang di sekitar lahan pertanian yang menjadikan hasil panen sebagai sumber daya listrik untuk membantu membangun sistem irigasi. Hal ini menjadi alternatif bagi negara berkembang untuk memperkenalkan sistem irigasi berbasis teknologi tanpa harus khawatir tentang ketersediaan listrik.

Dalam lingkup global, University of California menyatakan bahwa sistem irigasi bisa meningkatkan produktivitas pertanian sebesar 20 hingga 50 persen. Menggunakan irigasi berbasis teknologi, maka hasil panen akan lebih besar dan efisien, sehingga akan meningkatkan kinerja ekonomi sektor pertanian. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam lingkup nasional, dan meningkatkan keberlanjutan global dalam hal bahan pangan.

Dalam kesimpulan, sistem irigasi berbasis teknologi memungkinkan untuk memberikan lebih banyak kontrol dan presisi dalam pengairan tanaman dengan menghemat penggunaan air dan bahan kimia. Selain itu, sistem ini dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan menghasilkan hasil panen yang lebih besar. Negara-negara di seluruh dunia harus mempertimbangkan menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan keberlanjutan dan mencapai tujuan pengentasan kelaparan global. Oleh karena itu, penggunaan sistem irigasi berbasis teknologi adalah keharusan untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian dan membantu mengatasi tantangan global dalam hal pangan.